Mojokerto, 18-22 November 2024 — SMK Negeri 1 Trowulan sukses menggelar kegiatan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema Sustainable Lifestyle dan subtema Go Green School. Selama lima hari, rangkaian kegiatan ini diikuti oleh para siswa dengan penuh semangat dan gotong royong, mengusung misi menciptakan lingkungan sekolah yang hijau, nyaman, dan berkelanjutan.
Kegiatan diawali pada hari pertama dengan pengarahan serta persiapan penataan taman sekolah. Para siswa dibekali pemahaman tentang pentingnya gaya hidup berkelanjutan dan dibagi ke dalam kelompok untuk mengoordinasikan tugas masing-masing.
Hari kedua menjadi puncak aktivitas penataan taman. Dengan penuh antusias, para siswa bekerja sama menanam tanaman hias, pohon, serta menyusun ulang tata letak tanaman di area sekolah agar terlihat lebih asri dan terorganisir. Semangat gotong royong terlihat jelas dalam setiap langkah pengerjaan.
Pada hari ketiga, fokus kegiatan beralih ke kampanye Go Green School melalui pembuatan poster kreatif dan informatif. Dengan tema hemat energi, pengelolaan sampah, dan penghijauan, siswa menghasilkan karya visual yang dipajang di lokasi-lokasi strategis di sekitar sekolah, bertujuan untuk meningkatkan kesadaran lingkungan di kalangan siswa lainnya.
Hari keempat menghadirkan kegiatan yang tidak kalah menarik, yaitu pelatihan pembuatan kompos. Para siswa belajar mengolah sampah organik menjadi kompos yang bermanfaat untuk menyuburkan tanaman di taman sekolah. Melalui praktik langsung, mereka diajarkan langkah-langkah konkret dalam mendukung gaya hidup ramah lingkungan.
Puncak kegiatan berlangsung pada hari kelima. Setiap kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka, termasuk penataan taman, pembuatan poster kampanye, hingga proses pembuatan kompos. Penilaian serta apresiasi diberikan kepada kelompok dengan hasil terbaik, sekaligus menjadi momen refleksi untuk seluruh peserta. Acara ditutup dengan penuh kebanggaan atas kerja keras yang telah mereka lakukan.
Melalui P5 bertema Go Green School ini, diharapkan para siswa tidak hanya memiliki kesadaran lebih terhadap pentingnya pelestarian lingkungan, tetapi juga mampu mengintegrasikan gaya hidup berkelanjutan dalam keseharian mereka, baik di sekolah maupun di masyarakat.